Senin, 04 Oktober 2010

(Julita Mamangkey) e-commerce

MENGAPA E-COMMERCE KURANG BERKEMBANG?

Electronic commerce / e-commerce adalah proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan computer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Electronic Commerce dalam dunia bisnis dan dunia maya berkembang dengan baik. Pada dasarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik konsumen, maupun pihak produsen dan penjual. Misalnya saja bagi konsumen yang punya tingkat kesibukan tinggi, menggunakan e-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi semudah yang dibayangkan karena singkat dan tidak memakan waktu. Gaya berbelanja seperti ini kebanyakan trend di kalangan masyarakar yang memiliki aktifitas pekerjaan yang padat sehingga sedikit sekali waktu yang dapat disediakan untuk berbelanja secara langsung.
Namun trend tersebut tidak lantas berkembang dengan baik di Indonesia sehingga tidak popular. Masyarakat kita masih meragukan keamanan sistem ini. Kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu e-commerce dan bagaimana cara bertransaksinya. Sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT.Telkom, yang menyediakan layanan e-commerce untukl penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi serta mendukung transaksi secara online.
Pada beberapa kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tetapi juga adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, dan desain situs web yang bagus.






KEKURANGAN E-COMMERCE
Pada beberapa penilaian masyarakat bahwa produk yang ditawarkan tidak ditampilkan karakteristik dan fungsi atau kelebihan dari produk itu sendiri. Jadi, hanya sekedar barang dan harga saja. Sehingga tidak jarang konsumen pilih-pilih dalam membeli produknya.
Selanjutnya, peng-update-an informasi barang-barang yang ditawarkan jaraknya lama. Hal ini akan menimbulkan kejenuhan bagi konsumen. Lamanya waktu pengiriman barang pun mempengaruhi minat beli konsumen.
Masalah yang ditemukan pada e-commerce sampai saat ini yaitu pencurian identitas dan hukum yang lemah. Dalam prakteknya, transaksi elektronik lewat internet tidak selalu bisa aman. Banyak contoh kasus yang terjadi seperti pembobolan. Sementara secara hukum banyak kelemahannya. Secara langsung berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap sistem berbelanja seperti ini.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini. Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman. database untuk penyusunan katalog.
Kesimpulannya, bahwa sekalipun trend e-commerce ini merupakan bisnis yang menarik untuk digeluti, namun tidak lantas berkembang dengan baik. Kecenderungan keamanan yang masih kurang dan diragukan menjadi kendala terbesar. Sebab kepercayaan dari konsumen adalah awal yang baik perkembangan suatu bisnis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar