Selasa, 09 November 2010

Julita Mamangkey (Grafika dan Animasi)

ANIMASI DAN GRAFIKA
Animasi
Animasi adalah memberikan 'hidup'. Tugas animasi adalah membuat gambar-gambar atau benda yang diam (mati, inanimate) menjadi seakan bernyawa, dan hidup. Gerakan animasi biasanya juga disebut ilusi, karena secara teknis, animasi merupakan rangkaian gambar diam (still images) yang disusun berurutan berdasarkan uraian anatomi suatu gerakan. Jadi sebenarnya animasi merupakan hasil imajinasi pembuatnya (animator) yang dibuat semenarik dan seunik mungkin, sehingga film animasi mampu menyihir penontonnya.
Bisa jadi Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik. Kalau benar demikian, indonesia patur berbangga dengan kebudayaan wayang kulit.
Sejarah animasi
Menurut sejarah yang ada animasi mulai berkembang di sekitar abad ke-18 di amerika. Pada saat itu, teknik stpp motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Sangat sulit tenik ini, butuh waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Karena pada saat itu, untuk menciptakan animasi selama satu detik butuh sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan saja jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih! Maka jumlah frame yang dibuat sangat banyak. J. Stuart Blackton merupakan orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
Kita pasti akrab dengan tokoh yang satu ini yaitu Walt Disney. Dimana Walt disney dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi. Karya yang dihasilkannya seperti, Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi bersuara. Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. sampai saat ini karya animasi diatas sangat disenangi anak-anak diseluruh dunia.
Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna.
Jepang bahkan banyak melahirkan komikus-komikus yang berbakat dalam pembuatan animasi. Icon kebudayaan jepang diambil dari film animasi yang terkenal yaitu Doraemon. Di indonesia, animasi dimulai dengan SI HUMA yang disiarkan TVRI, kemudian Si Unyil karya Pak Raden.

Seiring perkembangannya, animasi dibuat dengan teknologi yang canggih. Film animasi banyak digemari oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Berdasarkan bentuknya, animasi menjadi 3 golongan:
• 2D Animation : Animasi 2 dimensi, datar flat.
di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal.

• 3D Animation : Animasi yang menggunakan model 3 dimensi untuk digerakan, baik secara manual dangan tangan (stop motion, clayanimation, puppeteers), elektronik atau robotik (animatronik, motion capture) atau yang paling mutakhir adalah secara virtual atau dunia maya dalam komputer. Animasi 3D mapu menyihir dunia. Seakan nyata namun ternyata hanya sebuah gambar yang digerakkan. Film Jurassic Park, Transformer, atau kungfu panda merupakan sejumlah film yang menggunakan kecanggihan animasi 3D.
• Hybrid atau Mixed Media: Campuran kedua animasi diatas.

Perbedaan animasi 2D dan 3D dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y. Sedang pada animasi 3D menggunakan koordinat x, y, z yang memungkinkan kita dapat melihat objek lebih nyata.
Grafika
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Dalam bahasa Indonesia, kata "grafis" sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual.
Desain Grafis
Mendesain merupakan hal yang menarik bagi sebagian orang yang gemar dan senang mendesain. Belajar desain grafis di zaman sekarang banyak memberi keuntungan. Orang-orang yang menguasai desain grafis mampu memberi pemasukan yang besar bagi dirinya.
Desain adalah proses – cara – perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Grafis adalah goresan yang berupa titik atau garis yang berhubungan dengan cetak-mencetak
Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversiv atau sesuatu yang mudah diingat. (Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com)
Oleh karena intu untuk menjadi seorang desainer harus ditopang minimal lima dimensi keilmuan yaitu:
1. Wawasan teknologi
2. Wawasan seni
3. Wawasan sains
4. Wawasan sosial dan budaya
5. Wawasan filsafat dan etika
Wawasan-wawasan tersebut membantu seorang desainer dalam mendesain sesuatu. Karena bagaimana Dia dapat menciptakan desain yang sesuai kalau dia tidak sedikitnya kreatif, inovatif, sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi masa kini. Seorang desainer tentunya menginginkan hasil karyanya bisa dinikmati orang dan diakui sebagai hsil karyanya
Secara garis besar desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori :
1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer,
pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
2. Web Desain: desain untuk halaman web.
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional
yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya. Seperti pada aplikasi pengolahan tata letak (layout), Aplikasi Pengolah Vektor/Garis, Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar, Aplikasi Pengolah Film/Video, Aplikasi Pengolah Multimedia. Masing-masing menggunakan aplikasi yang berbeda-beda. Beberapa software yang digunakan pada desain grafis seperti : adobe photoshop, macromedia flash, dan masih banyak.

Kemajuan teknologi digital memungkinkan pengguna memanipulasi hasil foto menggunakan software seperti adobe photoshop. Keuntungan lainnya, ketika kita menguasai desain grafis kita bisa menjual hasilnya kepada orang lain. Ini menjadi sebuah bisnis dan sebuah profesi yang menjanjikan bila ditekuni.

Menjadi seorang desain grafis dan animator, selain karena hobi dan senang dengan profesi ini, juga memberi kepuasan. Mengapa demikian? Mendesain bukan pekerjaan yang mudah, membutuhkan daya imajinasi dan kreatifitas dari sang pembuat agar hasil desainnya mampu diterjemahkan oleh penikmatnya. Yang tidak kalah penting juga harus punya wawasan yang luas untuk menunjang. Karena jelas, bagaimana mungkin seorang pendesain menciptakan karyanya tanap punya wawasan. Misalnya saja, teknologi. Dengan perkembangannya sekarang, banyak software-software yang lebih memudahkan seorang desainer untuk membuat karyanya. Namun bila dia tidak mampu menggunakan software tersebut, maka bagaimana mungkin hasil desainnya maksimal. Hasil karya yang bagus juga memiliki nilai jual yang tinggi. Bila dihubungkan dengan bisnis, seorang desainer bisa saja dibayar mahal untuk setiap hasil karyanya. Bila dilihat modal utama yang mendukung pembuatan desainnya adalah komputer dengan software yang mendukung pembuatan desain tersebut. Tidak banyak yang disediakan, namun tidak semudah itu mendesain, harus menentukan konsep atau tema untuk membuat sebuah desain. Makanya tidak jarang sebuah desain dihargai mahal, karena proses pengerjaannya tidak mudah.

Tentang animasi, perkembangan animasi sampai 3D telah menyedot perhatian penonton. Beberapa film animasi 3D mampu memberi keuntungan jutaan dollar. Walaupun penerjaannya dan prosesnya sulit namun hasilnya tidak sia-sia. Membuat proyek film animasi lebih susah dibanding film biasa. Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit dan waktu pengerjaan yang dibutuhkan agak lama, disamping itu juga membutuhkan orang yang banyak. Sehingga tidak heran film animasi lebih mahal dari film biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar